Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Kesenian Reog Ponorogo

Gambar
                    Kesenian Reog Ponorogo Pengertian Reog Ponorogo Reog Ponorogo   adalah salah satu kesenian tradisional yang sangat terkenal di   Jawa timur , khususnya daerah   Ponorogo   sebagai kota asalnya. Kesenian Reog Ponorogo selalu menampilakan berbagai tokoh seperti   warok, barongan, ganongan dan lain – lain. Dalam setiap pertunjukannya, Reog Ponorogo ini selalu menyuguhkan pertunjukan yang menarik dan atraktif. Selain itu pertunjukan Reog Ponorogo ini juga kental akan hal – hal yang berbau mistis, sehingga sering diidentikkan dengan dunia hitam atau kekuatan supranatural. Ada beberapa versi cerita yang menjelaskan tentang asal usul Reog Ponorogo ini. Salah satu yang paling terkenal adalah cerita pemberontakan Ki Ageng Kutu , yang merupakan seorang abdi kerajaan pada masa  Bhre Kertabhumi , Raja Majapahit  terakhir yang berkuasa pada abad ke-15. Dalam pemberontakan tersebut, Ki Ageng Kutu membuat kesenian reog sebagai pesan politiknya yang merupakan sindira

Kesenian Tari Topeng

Gambar
Tari Topeng Cirebon Tarian Daerah Cirebon . Tari topeng Cirebon adalah salah satu tarian di tatar Parahyangan. Tari Topeng Cirebon berasal dari daerah Cirebon yang termasuk Indramayu, Jatibarang, Losari, dan Brebes. Penarinya menggunakan topeng di saat membawakan tari ini. Tari topeng ini sendiri banyak sekali ragamnya, dan mengalami perkembangan dalam hal gerakan, maupun cerita yang ingin disampaikan. Terkadang tari topeng dimainkan oleh satu penari tarian solo, atau bisa juga dimainkan oleh beberapa orang. Menurut pendapat salah seorang seniman dari ujung gebang-Susukan-Cirebon, Marsita, kata topeng berasal dari kata” Taweng” yang berarti tertutup atau menutupi. Sedangkan menurut pendapat umum, istilah kata topeng mengandung pengertian sebagai penutup muka / kedok. Berdasarkan asal katanya tersebut, maka tari topeng pada dasarnya merupakan seni tari tradisional masyarakat Cirebon yang secara spesifik menonjolkan penggunaan penutup muka berupa topeng atau kedok oleh para penari